Senin, 18 Februari 2013

Bangkok


Bangkok   adalah ibu kota dan kota terbesar di Thailand. Kota ini terletak di tepi barat Sungai Chao Phraya, dekat Teluk Thailand.
Bangkok adalah salah satu kota dengan perkembangan terpesat, dengan ekonomi yang dinamis dan kemasyarakatan yang progresif di Asia Tenggara. Kota ini sedang berkembang menjadi pusat regional yang dapat menyaingi Singapura dan Hong Kong, namun masih mempunyai masalah dalam sektor infrastruktur dan sosial sebagai akibat perkembangannya yang pesat. Bangkok telah lama menjadi pintu masuk bagi penanam modal asing yang ingin mencari pasar baru di Asia. Kota ini juga mencatat sebagai salah satu kota di dunia dengan laju penambahan konstruksi gedung pencakar langit tercepat. Kaya akan situs-situs budaya membuat Bangkok sebagai salah satu tujuan wisata terpopuler di dunia.
Propinsi Bangkok berbatasan dengan enam propinsi lainnya: Nonthaburi, Pathum Thani, Chachoengsao, Samut Prakan, Samut Sakhon dan Nakhon Pathom.

Sejarah

Kota Bangkok adalah sebuah pusat perdagangan kecil dan pelabuhan di tepi Barat sungai Chao Phraya melayani Kerajaan Ayuthhaya, perintis Thailand modern yang berjaya dari tahun 1350 hingga 1767. Ada kepercayaan bahwa nama Bangkok berasal dari Bang Makok, Bang sebutan dalam bahasa Thailand bagian Tengah untuk kota atau desa yang berlokasi di tepian sungai, dan Makok adalah nama dalam bahasa Thailand untuk Spondias pinnata, Spondias mombin atau Elaeocarpus hygrophilus (tanaman yang menghasilkan buah seperti buah olive), atau Bang Koh, Koh berarti "pulau", merujuk kepada suatu wilayah yang terukir oleh sungai-sungai dan kanal-kanal.
Setelah kejatuhan Ayutthaya terhadap Kerajaan Burma pada 1767, raja baru, Raja Taksin mendirikan ibu kota baru, Thonburi, pada wilayah yang sekarang adalah bagian dari kota Bangkok. Ketika masa pemerintahan Taksin berakhir pada tahun 1782, Raja Buddha Yodfa Chulaloke membangun ulang ibu kota di sisi timur sungai dan memberikannya nama resmi upacara (ceremonial name) Krung Thep Mahanakhon Amon Rattanakosin Mahinthara Yuthaya Mahadilok Phop Noppharat Ratchathani Burirom Udomratchaniwet Mahasathan Amon Piman Awatan Sathit Sakkathattiya Witsanukam Prasit dan kemudian disingkat menjadi nama resmi sekarang, Krung Thep Maha Nakhon. Namun demikian, kota baru tersebut juga ikut menerima nama Bangkok, yang terus digunakan oleh orang-orang asing untuk menunjuk kepada seluruh wilayah kota dan menjadi nama resmi dalam Bahasa Inggris, sedangkan dalam Bahasa Thailand nama Bangkok tetap hanya menunjukan kepada kota tua di tepi barat sungai. Kota tersebut sejak saat itu telah dimodernkan secara luas dan mengalami banyak perubahan, termasuk pengenalan transportasi dan infrastruktur pada masa pemerintahan Raja Mongkut dan Raja Chulalongkorn, dan dengan cepat menjadi pusat perekonomian Thailand.

Nama lengkap

Nama lengkap sangat resmi Kota Bangkok (nama pemberian) yang diberikan oleh Raja Buddha Yodfa Chulaloke, dan kemudian diralat oleh Raja Mongkut, adalah Krung Thep Mahanakhon Amon Rattanakosin Mahinthara Yuthaya Mahadilok Phop Noppharat Ratchathani Burirom Udomratchaniwet Mahasathan Amon Piman Awatan Sathit Sakkathattiya Witsanukam Prasit. Nama ini terdiri atas kombinasi dua bahasa kuno India, Pali dan Sanskerta. Setelah peromanisasian bahasa ini, nama tersebut ternyata seharusnya ditulis sebagai Krung-dēvamahānagara amararatanakosindra mahindrayudhyā mahātilakabhava navaratanarājadhānī purīrāmasya utamarājanivēsana mahāsthāna amaravimāna avatārasthitya shakrasdattiya vishnukarmaprasiddhi, yang artinya "Kota malaikat, kota besar, kota intan abadi, kota Dewa Indra yang tidak tergoyahkan, ibu kota agung dunia yang dikaruniai sembilan batu permata berharga, kota kebahagiaan, penuh dengan Istana Kerajaan yang sangat besar yang menyerupai surga dimana pemerintahan adalah reinkarnasi dewa-dewa, sebuah kota yang diberikan oleh Indra dan dibangun oleh Wisnu".
Sekolah-sekolah lokal mengajarkan anak-anak nama lengkap kota ini, meskipun hanya sedikit yang dapat menjelaskan artinya karena banyak dari kata-katanya yang kuno dan kini tidak dipakai lagi dalam bahasa lisan, juga tidak diketahui oleh kebanyakan orang. Kebanyakan orang Thailand yang mengingat kembali nama lengkap kota ini akibat dari penggunaan nama tersebut dalam sebuah lagu pop populer Krung Thep Mahanakhon (1989) oleh Asanee-Wasan Chotikul dan sering disebutkan sambil menyanyikan lagu ini pada saat yang bersamaan, sama seperti penutur Bahasa Inggris yang mungkin menyanyikan lagu alfabet ketika mengulang huruf-huruf Bahasa Inggris.
Nama lengkap Bangkok telah terdaftar di dalam Guinness Book of Records sebagai nama tempat terpanjang di dunia.



0 komentar:

Posting Komentar